Keterikatan dan interaksi yang terpimpin ini membuat IPM dapat berkembang lebih cepat dan pesat. Pemilihan pemimpin dalam IPM dilakukan dengan musyawarah sehingga kualifikasi pemimpin dalam IPM tentulah berkualitas. Pada tanggal 25-27 November 2022 diadakanlah Musyawarah Daerah PD IPM Kabupaten Bogor yang ke 18 sebagai sistem pemilihan pemimpin yang berkualitas serta sebagai sistem perkaderan yang efektif. Musyawarah Daerah ini diikuti oleh perwakilan setiap cabang dan ranting yang berada di bawah naungan PD IPM Kabupaten Bogor.
Di dalam Musyawarah Daerah ini terdapat beberapa kegiatan sebelum dimulainya pemilihan dan musyawarah, salah satu kegiatan sebelum dimulainya pemilihan dan musyawarah adalah pembacaan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) sebagai bentuk tanggung jawab PD IPM Kabupaten Bogor berkaitan dengan terlaksananya atau tidak program kerja yang sudah direncanakan ketika raker serta apa saja yang sudah dilakukan PD IPM Kabupaten Bogor selama satu periode sebelumnya terhadap kemajuan IPM di Kabupaten Bogor. Kegiatan ini menunjukkan rasa tanggung jawab yang tinggi seorang ipmawan sebagai seorang pemimpin yang menjunjung tinggi keadilan sehingga tidak terpikirkan satu ide pun tindakan untuk berbuat sewenang-wenang dalam mengemban amanah yang dipikulnya.
Dalam kegiatan LPJ ini setiap peserta memiliki wewenang untuk berargumen,mengkritik dan mengajukan saran kepada PD IPM Kabupaten Bogor, apabila ada program kerja yang tidak terlaksana atau laporan dari PD IPM Kabupaten Bogor tidak sesuai dengan realitas. Setelah para peserta selesai menanggapi LPJ PD IPM Kabupaten Bogor dengan argumen mereka masing-masing. PD IPM Kabupaten Bogor menanggapi kritik, saran maupun argumen para peserta dengan menjadikannya sebagai evaluasi bagi PD IPM Kabupaten Bogor periode selanjutnya atau menanggapinya dengan klarifikasi apabila ada program kerja yang tidak terlaksana karena suatu hambatan tertentu.
Kegiatan pembacaan LPJ dilanjutkan dengan beberapa sidang, seperti sidang pleno dan sidang komisi yang berisi pembahasan-pembahasan yang menuntut para peserta untuk berpikir kritis dalam menanggapi hal-hal yang berkaitan dengan program kerja, bidang dalam IPM dan kondisi pelajar yang ada. Dalam Musyawarah Daerah, setiap peserta memilik hak suara dalam pemilihan. Masing-masingcs peserta berhak memilih 9 orang yang menurutnya pantas dari 20-30 orang yang mendaftar sebagai calon formatur Musyda. Setelah pemilihan selesai terpilihlah 9 dari 20-30 orang tersebut yang mendapat suara terbanyak sebagai formatur.Setelah pemilihan selesai, diadakanlah rapat formatur untuk menentukan ketua umum, sekretaris umum, dan bendahara serta memilih siapa saja yang akan menjadi ketua bidang, sekretaris bidang, dan anggota bidang.
Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Bogor menyelenggarakan Musyawarah Daerah ke-18 di komplek perguruan Muhammadiyah Puraseda, Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Musyawarah ini dilaksanakan pada hari Jum’at hingga Ahad 25-27 November 2022 yang bertepatan pada 01-03 Jumadil awal 1444 H.
PD IPM Kab. Bogor menyelenggarakan Musyawarah Daerah ini bukan hanya untuk pergantian kepemimpinan saja, tapi musyawarah ini juga sebagai forum untuk menjalin tali silaturahmi Pimpinan IPM se-Kabupaten Bogor. Topik yang dibicarakan dalam musyawarah kali ini adalah tentang kinerja PD IPM Kab. Bogor periode tahun 2020-2022.
Musyawarah dihadiri oleh ketua PDM Kab. Bogor yaitu Muhammad Ghofar,anggota DPRD Kab. Bogor yaitu Bapak Yuyun Wahyudin, dan beberapa alumni PD IPM Kab. Bogor peserta yang hadir dalam musyawarah ini sekitar 124 orang yang terdiri dari 8 PC dan 53 PR se Kab. Bogor.
Musyawarah Daerah merupakan acara yang begitu penting dalam organisasi IPM karena Musda dapat dijadikan sebagai penguat tali slaturahmi, dan evaluasi kepemimpinan PD IPM. Acara ini dibuka dengan PASA, sambutan-sambutan, dan beberapa penampilan seperti TS dan Tarian Daerah.
Setelah pembukaan acara, kegiatan berlanjut ke acara inti yaitu Sidang Pleno, siding pleno terbagi menjadi 6, siding pleno pertama membahas tentang tata tertib Musyda yang ke-18. Sidang Pleno kedua membahas tentang evaluasi dan pandangan terhadap kepemimpinan PD IPM Kab. Bogor periode 2020-2022 dengan ditunjukkannya LPJ kepemimpinan PD IPM Kab. Bogor
Setiap pelaksanaan acara memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk pelaksanaan Musyda tahun ini. Sikap yang harus kita lakukan adalah menjadikan semua kekurangan sebagai evaluasi yang diikuti perbaikan dan menjadikan semua kelebihan sebagai motivasi yang dipertahankan. Salah satu kekurangan dari Musyda yang diselenggarakan PD IPM Kabupaten Bogor tahun ini adalah kurangnya kedisiplinan terutama dari panitia di mana jalannya acara terlambat dari roundown yang seharusnya terlaksana bahkan dari hari pertama. Kurangnya ketelitian panitia dalam mengambil data para calon formatur juga menjadi salah satu kekurangan yang memicu terlambatnya kegiatan dari roundown yang sudah ditentukan. Kelebihan dari Musyda kali ini adalah setiap peserta maupun panitia dapat mensukseskan acara ini tanpa adanya pertenegkaran kebencian ataupun kedengkian antar peserta sehingga Musyda kali ini dapat sukses dengan tanpa memicu kericuhan apapun.
Semoga segala kelebihan dan kekurangan dari Musyda PD IPM Kabupaten Bogor kali ini dapat dijadikan evaluasi yang baik sehingga Musyda yang akan dating dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi. Semoga pula PD IPM Kabupaten Bogor periode ini dapat mengembangkan IPM di Kabupaten Bogor sehingga IPM di Kabupaten Bogor dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu daerah IPM yang maju aamiin.